
Hukrim
Kapolres Jayapura : Prosesi Pemakaman Alm DB Berjalan Lancar, Ratusan Warga Masih Ngungsi
Rabu, 03 Januari 2024 Jayapura 235 Pengunjung
Suasana prosesi pemakaman Alm Daud Bano di lapangan sepakbola Karya Bumi Besum, Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. (foto : ist)|Puluhan warga yang berjaga saat kerusuhan yang terjadi di Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Kejadian ini menewaskan satu w
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) - Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK,.M.H mengatakan prosesi pemakaman Almarhum Daud Bano (DB), korban penganiayaan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua berjalan lancar dan aman. Selasa (2/1/2024).
Dalam siaran pers yang diterima redaksi www.iustitiapapua.com di Jayapura menjelaskan prosesi pemakaman dimulai dengan penggalian liang kubur oleh keluarga korban di lapangan sepak bola Kampung Karya Bumi, dilanjutkan Ibadah pelepasan jenazah dipimpin Pdt. Sandi Rematoby.
“Kami dari Polres Jayapura juga melaksanakan olah TKP di halaman Masjid Al – Muhajirin Karya Bumi Besum, karena banyak kendaraan yang dirusak dan ada beberapa mobil yang diambil audionya,”terangnya.
Dirinya sangat menyangkan dalam suasana kedukaan masih ada oknum-oknum yang mempunyai niat jahat untuk mengambil barang yang bukan miliknya.
“Kami menghimbau untuk segera mengembalikan, karena sudah ada beberapa orang yang berhasil diidentifikasi untuk dikembangkan kedepan,”tegasnya.
Puluhan warga yang berjaga saat kerusuhan yang terjadi di Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Kejadian ini menewaskan satu warga dan menyebabkan banyak kerugian materill. berbuntut pengungsian warga. (foto : ist)[/caption]
Setidaknya dalam peristiwa ini sebanyak 685 warga masih mengungsi sambil menunggu perkembangan situasi.
“Tentunya untuk kedepan kami masih menyiagakan personil dan kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu dan mari kita mencegah agar hal seperti ini tidak terulang kembali,”harapnya.
Lanjutnya pasca pemakaman terjadi pendataan kerugian akibat kejadian tersebut. Untuk data awal kerugian meliputi satu unit kantor Balai Kampung, pasar pagi, 21 unit rumah yang dirusak dan dirampok, delapan unit rumah yang dibakar, satu unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak, serta 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan akibat tindakan massa.
“Ini merupakan data awal yang kami datakan. Namun Tim identifikasi masih terus melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian lainnya,”tandasnya. (Ani)
Penulis : Redaksi Iustitia Papua