
Metro
Disiplin dan Kinerja ASN Pemkot Jayapura Menurun ?
Rabu, 09 April 2025 Jayapura 385 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) –
Wakil Walikota Jayapura H Rustan Saru mengungkapkan kesadaran dan tingkat displin
ASN di lingkup Pemerintah Kota Jayapura menurun.
“Saya lihat ini selama dulu saya dengan Pak Ai
BTM (Benhur Tomi Mano-red) di kantor. Menurutnya selama 2 tahun terjadi
penurunan kinerja dan disiplin pegawai,”ungkapnya. Rabu malam di ruang kerjanya
(9/4/2025).
Sebelumnya pada hari Rabu
pagi saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke empat OPD, dirinya masih menemukan beberapa oknum ASN yang tidak
disiplin dalam mengenakan atribut.
Apakah itu papan nama, apakah itu lambang KORPRI, apakah itu baju juga baju yang masih warna-warni.
Kemudian warna celana dan sepatu yang tidak seragam. “Itu artinya mereka tidak disiplin dalam
berpakaian. Berkaitan dengan aturan, ketentuan setiap hari kerja,”tuturnya.
Seraya membeberkan pada hari Senin dan Selasa
mengenakan pakaian berwarna keki, Rabu adalah putih, Kamis batik dan hari Jumat bebas. “Ini yang ada beberapa oknum –
oknum ASN kita yang belum disiplin dan kita minta disiplin,”tekannya.
Lanjutnya saat ini absensi kehadiran sudah berjalan,
yakni dalam sehari empat kali absen. Selain itu juga saat sidak ditemukan oknum
ASN yang tidak masuk kerja. Untuk itu dirinya telah meminta kepada kepala dinas
untuk melaporkan.
“Seminggu dia disurati. Kalau dua minggu belum ada lagi, bikin
peringatan kedua dan satu bulan kita peringatan ketiga. Kita potong, sesuai
dengan pemberikan hukuman atas disiplin pegawai. Apakah dipotong TPP-nya,”terangnya.
Tetapi kalau masih bandel, kemungkinan gaji akan disetop. Kalau masih bandel lagi dan tidak masuk kerja.
Maka dengan terpaksa SK Pemberhentian terakhir. “Tapi kita tetap membina mereka
untuk menjaga, agar pegawai tetap aktif. Karena ini menyangkut masa depan mereka juga,”tuturnya.
Dirinya mengakui melihat kinerja pegawai masih
di bawah standar. “Ya karena mungkin
mereka kaget, karena Walikota ini kerja
keras. Tidak pernah berhenti dan yang
kita harapkan dari mereka dapat cepat-cepat kerja. Ini ternyata masih lambat,”akunya.
Masalah Parkir Liar dan
Perubahan Trayek
Seraya memberikan contoh
misalnya untuk penanganan parkir di Kota Jayapura. Yang dimintakan untuk tertibkan
semua. “Nah Dinas Perhubungan selaku
pengelola parkir, belum bisa menuntaskan lokasi-lokasi yang rawan pungli parkir,”bebernya.
Akan tetapi hal ini terus
mulai dibenahi. Sehingga saat 100 hari kerja, bisa clear dan tuntas semua. “Nah yang mereka sudah jalan besok Kamis
(10/4/2025) kita launching. Itu adalah rute trayek yang diminta, kembali ke Ampera
trayek B1, B2 dan juga J3, J4 di lokasi Kampung Yoka,”terangnya.
Trayek itu dari Terminal Waena ke Kampung Yoka. Trayek Pasar
Youtefa – Yoka.
Perubahan trayek ini dilakukan untuk
memudahkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Pelayanan Publik
Selanjutnya pada hari
Senin paling tidak, visi misi sudah menempatkan petugas untuk pelayanan publik di
setiap kelurahan, agar warga-warga di kota ini, yang punya kepentingan administrasi
kependudukan. Tidak usah lagi ke Kantor Dukcapil Kota Jayapura.
Namun cukup dengan akses,
yang dibantu petugas Kelurahan atau Distrik/kecamatan, yang bakal mengurusi
semuanya. Tanpa mengeluarkan biaya dan waktu dari warga kota untuk datang ke
Kantor Walikota. Tetapi bisa juga yang mau datang dengan
aplikasi yang ada, maka dipersilahkan. (Hermina)
Penulis : Editor Iustitia